"Wah... Eliza...luar biasa...hehe... kamu ngapain disini?", "ini lagi facebookan mas...", "hmm... hebat...hehe......
"Wah... Eliza...luar biasa...hehe... kamu ngapain disini?", "ini lagi facebookan mas...", "hmm... hebat...hehe... emang disini ada sinyalnya ya?" Eliza kali itu sudah sibuk facebookan lagi, kini cewek itu makin mudah mengundang perhatian, ia memakai kaos dan juga hotpantsnya, toket besarnya bahkan tidak tertutupi, cuma bagian atasnya saja yang terjaga, bila cewek itu berjalan, terlihat jelas toket besarnya yang bergetar, puting susunya juga tampak jelas begitu menggoda, hotpantsnya juga makin minim saja dimana kini selangkangannya hampir terlihat semua. "ini ada kok mas...", "hmm iya... hehe...wah... aku jadi pengen... liat facebook kamu ini..." Pria itu mendekati Eliza, ia pegang hotpants yang dipakai cewek itu, ia tarik kebelakang sedikit, lalu ia bisa melihat bagaimana kini bibir vagina Eliza jadi terlihat, bagian bawah hotpants eliza nyelip bersembunyi diantara bibir vagina Eliza. "hm... mas, Line itu apa...", "ooh itu... ya kayak facebook gini buat kirim kirim chat...", "ooh gitu ya mas... ini banyak yang suruh pindah pake line...", "iya gak kamu pake dua duanya aja... bagus juga kok Line itu...", "hmm... mas bisa bantu pasangin Line nya itu di hpku nggak?", "ooh bisa bisa... kita duduk sana dulu tapi ya...", "hmm iya mas..." Eliza diajak berpindah, ketempat yang lebih aman untuk pria itu bila ingin menjamah tubuh Eliza.
"bentar ya Eliza... ini masih nginstal, pulsa kamu banyak nggak?", "nggak tau mas, tapi biasanya aku dibeliin orang orang kok...", "wah... aman kalau gitu ya...hehe...wah... ELiza bajunya baru ya?", "nggak mas ini baju lama...", "ooh gitu ya...kayak jadi makin kecil...hehe... eh, ini udah selesai Eliza, bentar aku benerin..." Pria itu membuatkan akun juga untuk Eliza. "udah mas?", "iya nih udah..." Eliza sudah memegang hpnya, kini ia masih penasaran dengan aplikasi sosial selain facebook itu. "tuh... kalau kirim chat jadi gampang... terus bisa kirim gambar gambar...", "sama kayak facebook ya mas..." ,"iya sama sih... tapi kalau yang ini... katanya lebih hemat pulsa..." ,"ooh gitu ya mas...hmm..." Eliza sibuk mempelajari aplikasi baru dihp nya itu, sementara pria disebelahnya mulai asyik memegang megang tubuh Eliza, toket besar Eliza jadi target utama, sibuk diremas remas saja sekarang. "Eliza belum dikasih foto itu...", "oh iya mas..." Eliza tampak mengambil foto sebentar, setelah itu ia gunakan di aplikasi barunya itu. "Nah gitukan bagus Eliza... hehe... ini otomatis loh temen facebook kamu juga langsung gabung juga...", "masa si mas... wah iya ini udah ada temannya banyak...", " iya, tapi masih belum semuanya... kamu kasih tau aja itu di facebook kamu...", "hmm iya mas aku bilang dulu di grup" Eliza sibuk memberitahu penggemarnya untuk ikut memakai aplikasi Line itu, pria disebelahnya sibuk menjamah tubuh montok Eliza lagi, toket besar eliza kembali diremas remas, kini air susu mulai menetes keluar dari puting menonjol milik Eliza. "Wah..hehe... aku disini aja ya Eliza...hmm...mmh.... sluurp...mm..." pria itu tiduran disebelah eliza, kepalanya berada dipangkuan cewek aduhai itu, kini ia tinggal memerah toket besar eliza, susu yang keluar tinggal ia tampung di mulutnya dan diminum saja. "Mas... Ini katanya banyak yang gak punya Line...", " Sluurp...mm...ah... Iya yang punya aja gak papa, kan nanti masih bisa chat kamu di facebook...", "Ooh iya deh mas...hmm..." Eliza lanjut sibuk dengan hpnya, ia juga sudah menerima chat di aplikasi Line nya, jadi ia coba ngobrol dulu, ternyata lebih simpel dan cukup menarik. eliza juga tiba tiba dibuatkan grup chat line, tentu ia juga senang teman chatnya makin banyak."Sluurp..mmh...ah... Wah eliza kok senyum senyum?","iya mas lucu ini Line nya ada emot emot...","ooh iya emang, hehe..mmh... Eliza tapi jangan lupa cek facebooknya juga...", "Hmm iya mas... Aduh ini sinyalnya ilang mas...","iya udah ayo pindah dulu eliza..." Eliza pun diajak pindah, bukannya kejalan tapi cewek itu diajak masuk lebih dalam dipekarangan itu. "Inj udah ada lagi mas...", Pria yang menemani Eliza itu sudah tak tahan, ia menarik hotpants eliza sampai selangkangannya terlihat bebas. Bokong montok eliza dipegang, ia remas remas dulu sebentar, pria itu juga mencopot celananya dan menyiapkan penis tegaknya. "ndak ada tempat duduk ini, sini eliza aku pangku aja yah... Sini gak papa...nah...uh..mmh...", "Mmh...aah...ngh...ah..." Eliza memang kini bisa duduk, tapi memeknya sudah kembali sesak karena disusupi penis tegak. "Uuh...mh..mh...Eliza...emotnya di Line itu banyak... Bisa kaju download...", "Hmmh...ah... Dimana itu mas...oh ini udah ketemu mas...ngh..ah...ah... Iya ini banyak banget mas...", "Nah coba kamu pilih aja yang kamu suka...hehe..." Sembari memilih emote yang disukainya, Eliza juga sibuk bergoyang dipangkuan pria yang menemaninya itu. Tampak dengan gesit penis tegak melesat maju mundur dalam memek hangat eliza. "Mas...ini ada yang...ngh...aah...harus beli...", "Oh iya banyak yang bagus tapi harus beli...mh... Mmh... Kamu bilang aja di grup siapa yang mau beliin kamu emot...", "Hmm iya mas...mmgh..mmh" Eliza segera mengirim pesan ke grup chatnya itu, banyak yang memberi komentar, Eliza menunggu dan setelah dicek lagi ia dapat kirima emot/sticker baru. "Gimana Eliza...", "Ini udah ada yang ngasih mas...", "Asik dong bisa dapet emot bagus kamu nanti...hehe...mmh..." Eliza tentu sibuk menggunakaj emot barunya di grup chat, dan dibalas juga dengan emot lain, cewek itu jadi senang, meski sekarang ia sedang bergoyang karena memeknya disodok dari bawah. Toket besarnya juga terus terangsang, air susu terus keluar, tubuh montok eliza makin basah oleh susu. "Aahn...ah...ah... Udah banyak yang ngirim emot mas... Ah... Punyaku jadi banyak ini..ah...", "Iya bagus deh eliza, sekarang kamu harus kasih foto kamu dong ke mereka sebagai tanda terima kasih...", "Hmm...iya mas...ngh..ah..ah" Eliza mengambil foto, meski saat ia sedang ngentot. Ia kirim ke grup chatnya, tentu banyak yang bereaksi, malah ada yang minta video. Eliza pun mencoba merekam video saja, sambil ia menyapa orang orang digrup itu. Hasil rekamannya dikirim segera, tentu grup itu makin ramai, karena dari rekaman itu terlihat jelas Eliza sedang ngeseks, tampak juga toket besarnya yang bergoyang indah, juga jelas bagaimana tubuhnya basah oleh susu. Eliza mencoba membalas chat di grupnya itu, meski sambil menahan rasa nikmat saat dientot dipekarangan itu.
"Uh... Eliza...mmh...ngh..." Crot crot croot, pria itu akhirnya klimaks juga, tak ragu ia banjiri memek Eliza dengan spermanya. "Ah ah...ngh..uh..nnh.." Eliza tampak berdiri sambil membuka kedua kakinya, ia sibuk merasakan sensasi luar biasa saat cairan persetubuhan di memeknya itu berkecamuk dan mengalir keluar. Pria tadi memang sudah lega, ia segera berpakaian dan berniat meninggalkan Eliza. "Eh, Eliza mau kemana?", "Mas... Disana itu sungai ya... Eliza mau kesana bentar...", "Ooh iya Eliza...hehe..." Eliza pergi menuju sungai diujung pekarangan itu, tentu pria yang menemaninya tadi malah pergi. Eliza melepas pakaiannya, ia juga menaruh hpnya itu. Cewek itu membersihkan tubuhnya disungai itu. Setelah selesai ia ingin berpakaian lagi, tapi ia tidak melihat pakaiannya, setelah ia lihat lagi ternyata hanyut sudah jauh disungai itu. Eliza pum memutuskan pergi dan tak lupa ia bawa hpnya. Ia berjalan sebentar, sampai ia tiba didekat sebuah rumah didekat sungai itu. "Permisi kek...", "Iya... Loh... Kamu ini dari mana?", " Habis mandi disungai kek...", "Ooh... Lah pakaian kamu mana?", "Hanyut tadi kek disungai...", " Wah kasihan...hehe..." Eliza malah sibuk lagi dengan hpnya, ia sudah dapat sinyal lagi."kek, aku numpang duduk disini ya...", "Ooh iya iya silahkan... Kamu itu ngapain?", " Ini kek lagi balas chat...", "Kakek gak faham... Tapi... Mending kamu masuk dulu aja kedalam..." Eliza masuk kedalam rumah kakek tua itu, ternyata didalam juga masih ada sinyal. Kakek tua itu tentu sibuk melihati Eliza, begitu sedap dilihat, toket besat eliza mampu membuat kakek tua itu jadi bernafsu. "Eliza duduk sini ya kek...", "Hehe iya iya...wah... Itu... Dadanya masih basah ya...", "Oh ini susuku keluar kek jadi basah lagi..." Toket eliza basah lagi, memang susunya masih luber saja dari putingnya yang menonjol itu. "Wah... Kalau kakek minta susunya boleh ndak?", "Iya gak papa kek..." Kakek tua itu tentu segera mendekat, tangan rentanya memegang toket besar milik Eliza, ia cuma bisa meremas gunung kembar itu pelan pelan, tapi tampak ia sudah sangat senang. "Wah... Aduh gimana ya... Disini gak papa ya...hehe...", "Iya kek gapapa..." Eliza sudah sibuk dengan hpnya, karena saat ia tinggal mandi tadi ia banyak menerima pesan chat di grup Line ataupun facebooknya. Eliza kini jadi sibuk dengan dua aplikasi itu,sedang Kakek tua tadi sudah ayik tiduran dipangkuan Eliza dan sibuk menghisap dua puting susu Eliza itu secara bergantian.
"Sluurp..mm...ah..mm..." Kakek tua itu bisa asyik minum susu dari puting kenyal Eliza, saat pemiliknya sibuk senyum senyum melihati hpnya. "Kek... Disini ada cas hp?", "Sluurp...mm...ah... Kakek ndak punya hp... Ini listrik juga cuma buat lampu saja...", "Ooh gitu ya kek... Ini soalnya hpku mau mati...", "Ooh gitu ya... Mungkin kamu pergi kerumah dekat sini saja disana mungkin ada yang punya...", "Ooh iya deh kek Eliza habis ini kesana... Kakek udah selesai belum minum susunya?", "Sluurp...mm... Ah... Sudah deh ini... Hehe...", "Hmm kalau gitu Eliza pergi dulu ya kek...", " Iya iya..." Kakek tua itu membiarkan Eliza pergi, meski sebenarnya ia belum selesai, tapi ia memang sudah capek padahal baru menikmati toket besar Eliza saja. Eliza pun mencari bilamana ada rumah lain didekatnya.Setelah berjalan tak cukup lama, ia melihat ada rumah didepan. Eliza pun segera menuju kerumah itu, ia kemudian melihat dua orang pria yang sibuk bercakap cakap didekat rumah itu. "Permisi mas...", "Waah... Eliza...hehe... Ketemu lagi...", "Hmm iya mas, mas Eliza mau numpang ngecas hp..." Dua pria itu sudah pernah bertemu Eliza, juga sudah mencicipi tubuhnya yang berisi itu. " Wah iya ada didalem Eliza, ayo masuk dulu..." Eliza pun diajak masuk kedalam rumah itu. Dua pria tadi pun sangat senang, sedang tidak ada kerjaan tiba tiba didatangi bidadari tak berpakaian. Eliza tiba tiba mendapati hpnya berbunyi, ternyata Omnya menelepon. "Iya halo Om..." Eliza pun menjawab telepon dari omnya, dua pria didekatnya langsung mendekat, mereka menangkap toket besar milik Eliza, dan segera di remas remas saja. "Eliza... Kamu dimana...", "Lagi diluar ini om cari sinyal...", "Ini rumahnya aku kunci loh... Soalnya aku mau pergi..." Eliza sibuk mendengarkan omnya lewat telepon itu, ia tidak melihat kalau tubuh montoknya sibuk digrayangi dua pria tadi. "Ooh iya om gak papa...", "Tapi Om keluarnya lama ini, bisa gak pulang tiga hari, atau bahkan seminggu..", "gitu ya om... Emang om pergi kemana?","aku keluar pulau ini Eliza..." Eliza masih sibuk, tentu dua pria tadi jadi makin berulah, kini mereka bahkan sibuk menggunakan jari jari jahilnya, mereka cubit dan tarik puting susu Eliza kedepan sampai susu muncrat muncrat, juga mereka selipkan jarinya di memek hangat Eliza lalu mereka obok obok lubang kenikmatan itu. "Ooh iya udah om gak papa...", " Kalau ada apa apa kamu telepon aja ya...", "Iya om..." Telepon selesai, Eliza melihay batrei hpnya sudah merah. "Eliza... Itu yang telepon siapa?", "Itu tadi Om ku mas...ngh..aah..ngh...", "Hehe... Kamu disuruh pulang ya?", "Ndak mas... Om ku bilang katanya dia pergi keluar sampe seminggu", "waah hebat! Eh, maksudnya... Hebat ya om kamu kerja terus... Hehe..." Eliza masih berdiri, ia mendesah desah saat sibuk merasakan toketnya yang dipompa terus susunya, juga memeknya yang diganggu jari nakal. "Ini mas...ah...ah... Hpku...ngh...ah... Wah ini udah mati hpnya mas...", "Wah ayo ini harus segera di cas hpnya..." Eliza diajak pergi kekamar dirumah itu. Hp milik Eliza segera dicas dikamar itu, pemiliknya digiring keatas kasur. "Makasih ya mas...", "Hehe iya Eliza...hmm...wah... Kamu dari mana ini kok gak pake baju?", "Tadi habis dari sungai... Terus pakaianku hanyut mas..." Eliza mulai kembali digrayangi tubuh montoknya, toket besarnya kembali diremas remas, satu pria meremas satu toket besar milik Eliza, tentu makin enak dan makin asik karena susu muncrat terus dari puting menonjol milik Eliza. "Ooh gitu ya...hehe... Eh iya Om kamu pergi seminggu, kamu mending tinggal disini dulu beberapa harinya Eliza...", "Hmm tapi mas, disini ada sinyal nggak?", "Loh...hehe... Bagus disini sinyalnya... Kalau mau kamu juga bisa nanti pake hpku, hp dia juga...", "Beneran itu mas?", "Iya... Jadi kamu bisa facebookan sepuasnya deh... Gimana mau nggak?", "Hmm iya deh mas, dirumah gak ada sinyal kalau malam Eliza gak bisa facebookan...", "Nah gitu dong...hehe...tapi sekarang hpnya di cas semua dulu...hehe..." Eliza melihat dua pria itu melepas pakaian, juga menyiapkan penis tegaknya, segera mereka siap ngentot dengan Eliza. Cewek aduhai itu pun harus memuaskan dua pria itu dulu baru ia bisa kembali sibuk dengan hpnya lagi.
ليست هناك تعليقات