"Eliza... om tinggal keluar dulu ya... mungkin besok pulangnya...", "hmm iya om hati hati..." Eliza melihat Omnya itu ...
"Eliza... om tinggal keluar dulu ya... mungkin besok pulangnya...", "hmm iya om hati hati..." Eliza melihat Omnya itu baru saja pergi, ia pun sendiri saja dirumahnya itu. Eliza mau menggunakan hpnya juga tidak bisa, karena tidak ada sinyal, ia jadi tidak bisa membuka facebooknya. Eliza pun hanya menonton tv saja malam itu, seperti malam malam biasanya, bedanya ia tidak ditemani omnya malam itu. Kali itu Eliza mendengar ada yang mengetuk pintu depan rumahnya, tentu ia segera kedepan. "Eliza... ELiza...", "iya sebentar... eh mas, ada apa ya?", "hehe... ehm, tadi om kamu itu pergi kemana Eliza?", "iya tadi bilangnya keluar mau pulang besok...", "wah gitu ya... asiik... eh, ehm, Eliza... kamu mau pinjem hpku nggak? nih... bisa buat facebookan...", "hmm tapi disini nggak ada sinyalnya mas...", "loh kalau hpku ada sinyalnya loh...", "masa sih mas? wah iya ini ada sinyalnya mas...", "nah udah pake aja ini Eliza...", "wah iya mas, masuk aja mas..." Eliza pun mempersilahkan tamunya masuk. Eliza tentu senang, ia bisa meminjam hp untuk membuka facebooknya itu. "hehe...wah... Eliza... kamu disini sama om kamu aja?", "iya mas sama OMku aja...", "ooh...hmm... kamar kamu dimana Eliza?", "itu yang sebelah sana mas...", "oh disana... hehe... aku mau liat kamar kamu gak papa kan?", "iya gak papa mas..." Pria itu bergegas pergi kekamar Eliza. Sampai disana, ia sibuk melihat kesana kemari, pria itu memang membawa sebuah tas yang cuku besar, kali itu ia buka, lalu tampak ia mengambil sebuah peralatan, ternyata ia mau memasang kamera. Eliza tentu tidak tau, cewek itu sudah sibuk dengan facebooknya.
Dengan sigap pria itu memasang kamera disudut atas kamar Eliza, tak lupa ia tutupi dengan kaca spesial yang membuat kamera itu tertutup dan tampak tak ada. Setelah selesai ia segera menemui Eliza saja. "Eliza... gimana... lancar nggak sinyalnya...", "hmm iya Sinyalnya ada terus mas tapi kadang naik turun...", "oh gitu...hmm... wah... hehe... yang penting facebooknya lancar..." Pria itu duduk disebelah Eliza, ia peluk saja Eliza dari samping. "iya mas biasanya Eliza kalau malem gak bisa buka facebook...", "iya kali ini kan bisa... makin dingin ini Eliza... mending pindah kekamar kamu ini...", "hmm iya deh mas..." Eliza pergi kekamarnya, tamunya malah ikut juga. Eliza tentu segera bersantai diatas kasur, pria tadi pun menemani cewek aduhai itu. "hmm...wah... Eliza... facebooknya rame ya yang nge chat...", "iya mas, ternyata kalau malam lebih banyak yang onlen...", "hmm iya itu pasti... hehe...hmm..." Pria itu tak ragu lagi memeluk Eliza, dan mulai menggrayangi tubuh montoknya itu. sudah masuk tangannya kedalam kaos yang dipakai Eliza, ia sibuk meremas remas toket besar milik cewek montok itu. "mas... emang bisanya di facebook bikin video langsung?", "iya bisa dong Eliza...", "hmm... gimana itu mas...", "gini gini... hmm... bentar ya..." Pria itu pun memulai merekam video yang langsung disiarkan di grup chat Facebook Eliza. "udah ini mas?", "iya udah itu... tuh kan langsung nyambung di grup kamu..." , "hmm iya betul mas..." Eliza menghadap kiri sambil memegang hpnya, dan tentu video Eliza ditonton orang orang digrupnya itu. "hehe...hmm... emangnya ada yang lagi pengen liat kamu ya?", "iya ini katanya mau liat sekarang Eliza dimana... terus disuruh bikin video..." Eliza diajak ngobrol, sembari pria dibelakangnya itumencoba mengangkat baju yang di pakai Eliza sampai toket besarnya pun terlihat. "ooh gitu ya... hpnya taruh situ aja ELiza...", "taruh sini mas...", "iya senderin situ... terus kamu duduk aja...", "hmm iya mas..." Handphone Eliza disenderkan ditembok dekat kasurnya, ia kemudian duduk didepannya. "nah...hehe... kalo gini kan bisa keliatan bagus..." Pria itu langsung meremas remas toket besar milik Eliza, dipijatnya dari pangkal sampai keujung, tak lama pun susu muncrat dari puting menonjol milik Eliza. "itu ada yang bisa kirim chat pas ngerekam video gini mas...", "iya bisa dong... tapi kamu gak bisa bales itu...", "ooh gitu ya mas...ngh..ah..mh..." Eliza tampak mulai mendesah desah juga, karena tangan pria dibelakangnya itu merayap masuk ke celana Eliza, di gesek geseknya bibir vagina Eliza itu. "hehe... udah Eliza lihat aja itu yang kasih komentar...hehe..." Eliza pun melihat saja saat banyak yang memberi komentar, tentu ada yang iri, ingin jadi pria yang sedang menjamah tubuh Eliza itu saja. Komentar makin banyak apalagi tampak toket besar Eliza makin basah oleh susu, juga tampak cewek itu sibuk mendesah juga.
"mas... itu kok berhenti videonya?", "masa sih... coba kamu ambil hpnya...", "ini mas...ngh..ah... chatnya juga gak ada yang masuk lagi...", "wah ini pulsaku yang habis Eliza...", "ooh gitu ya mas... Eliza jadi gak bisa facebookan lagi ini...", "hmm iya besok pagi aja dilanjut ya Eliza...", "hmm iya mas, kalau gitu Eliza tidur aja mas...", hp ditaruh di dekat kasur, Eliza belum bisa tiduran karena toket besarnya masih diremas remas."Eliza biasanya tidur sama Omnya ya?", "iya mas kadang aku tidur sama om...", "hehe... kalau tidur sama Om kamu, biasanya ngapain aja?", "hmm iya tidur biasanya mas, cuman Eliza disuruh lepas pakaian aja...", "ooh gitu... iya udah Eliza buka dulu itu...wah...hehe..." Eliza pun segera telanjang bulat. "udah ini mas..ngh...ah..mh..", "wah...hehe... malam ini Eliza biar aku aja yang nemenin ya...", "masnya mau tidur sini?", "iya, hehe... gak papa kan Eliza?", "iya gak papa mas...mmh...ah...", "udah ayo tidur...hehe... hadap sini aja Eliza...nah..." Eliza akhirnya bisa tiduran dikasurnya, berhadapan dengan pria tamunya itu. Pria itu tidak menyentuh Eliza, ia biarkan cewek itu menutup mata, dan lama kelamaan Eliza pun tertidur. Setelah tau Eliza sudah tidur, pria itu kembali memegang toket besar Eliza, kini tidak ia pelan pelan saja saat berulah, juga kini ia bisa langsung menghisap puting susu eLiza itu, saat pemiliknya sedang tidur. Pria itu juga tak lupa melepas pakaiannya, dan menyiapkan penis tegaknya. Ia memposisikan Eliza agar menghadap keatas saja, dengan begitu pria itu bisa lebih leluasa beraksi. ia angkat kedua kaki Eliza, ia merapat saja dibagian bawah Eliza, dan segera ia tancapkan penisnya itu, sleeb, masuk semua dalam memek hangat Eliza. Pria itu jelas sangat senang, tak rugi ia memasang kamera dikamar Eliza, ia bisa merekam adegan seksnya dengan cewek aduhai itu.
Eliza tubuhnya bergoyang pelan pelan dikasur itu, seiring sodokan penis tegak yang melesat dalam memeknya. pria itu tidak mau Eliza bangun, karena ternyata enak juga ngentot cewek yang tidur pulas. Pria itu membayangkan pasti tiap hari toket besar Eliza itu diremas remas dan diperah susunya, karena tampak makin besar saja. putingnya juga makin menonjol, mudah untuk di emut dan disedot, bila sudah cukup terangsang, siapa saja yang melahap puting kenyal itu tidak perlu repot beraksi, tinggal ia hisap pelan susu sudah mengalir terus keluar. Tamu kurang ajar itu ingin mencoba hal lain, ia menarik penisnya keluar dari memek hangat Eliza, ia berpindah dan mendaratkan penisnya dibelahan dada Eliza. kemudian ia dorong toket besar Eliza ketengah, segera ia gerakan penisnya maju mundur, ia sangat senang ternyata sama enaknya dengan menggesek lubang vagina, toket kenyal milik ELiza begitu nikmat dirasa menghimpit dan menghangatkan penis tegak milik pria itu. Tampak air susu juga muncrat muncrat, toket Eliza jadi basah, makin enak saat digesek gesek karena licin. Pria itu tidak puas begitu saja, ia pindah lagi, kini ia masukan penisnya kedalam mulut Eliza. Pria itu pun makin yakin untuk selalu bersiaga didekat rumah Eliza nantinya, bila Omnya pergi keluar, ia segera datang menemui Eliza, dan tentu ingin ngeseks lagi dengan cewek aduhai itu. Entah berapa lama pria itu berulah, ia tak lama kemudian sudah ingin klimaks, jadi ia berpindah dan membuang spermanya dikamar mandi. Setelah itu ia kembali kekamar, ia lihat Eliza masih tidur. Pria itu mendekat lagi, dan ia tiduran disebelah Eliza. ia memeluk cewek aduhai itu, kemudian ia benamkan lagi penisnya dalam memek Eliza. Ia biarkan begitu saja, kemudian ia main main sebentar, entah tak lama kemudian ia pun ikut tidur dengan Eliza.
Pagi harinya, Pria itu bangun, dan ia tidak melihat Eliza disampingnya, tentu ia panik, ia takut kalau Omnya Eliza sudah datang. Pria itu mencoba menengok keluar kamar, ia tidak melihat siapa siapa. Ia kemudian berlari menuju kamar mandi, ternyata ia disana melihat Eliza. "Eh, mas... udah bangun...", "Eliza... aduh kaget, aku pikir kamu kemana...", "Eliza biasanya habis bangun tidur langsung kekamar mandi mas, buat mandi sama nyuci...", "ooh gitu ya...hehe... Om kamu pulang jam berapa sih?", "hmm... seingatku kalau pas pulang pagi... datengnya jam sembilan mas...", "ooh untung aja... hehe... iya udah aku bantu kamu cuci baju aja...", "ini udah hampir selesai mas...", "udah nanti sekalian mandi juga...hehe...wah..." Pria itu tentu masih punya waktu, jadi ia mencoba ngesek lagi saja dengan Eliza kali itu sebelum ia pulang nanti. Eliza sebentar saja sudah selesai mencuci, ia taruh pakaian yang selesai dicuci itu dalam ember yang ia taruh didepan kamar mandi. "...ah...mh..mh... iya mas habis ini Eliza mau keluar cari sinyal...ngh...ah...", "ooh gitu ya...hehe... terus nanti gimana Om kamu kalau pulang..." Eliza sudah mulai mandi dengan tamunya itu, tapi cewek aduhai itu tentu kembali diajak ngentot, memeknya sudah kembali disodok penis tegak pagi itu. "ah..ah... biasanya juga gak ketemu om ku mas... jadi kuncinya...ngh..ah... aku taruh dibawa keset...", "ooh gitu ya...hehe... mmh...mh... gini Aja Eliza, habis mandi...mh.. kamu langsung pergi keluar aja, nanti biar aku yang jemur pakaian kamu, sekalian ngunci rumah ini..." ,"ngh...ah... oh... gitu ya mas...", "iya... jadi kamu biar bisa segera buka facebook kamu, nanti banyak yang nyari loh..." ,"oh iya deh mas...ngh..ah...ah... habis ini aku langsung keluar aja...", "hehe iya siip, mmh..mh..mh...", "aah...ah...ahn...mhh.." Eliza mendesah terus, kini tampak ia menahan tubuhnya denga bersender ditembok, saat memeknya disodok penis tegak dari belakang, dengan cepat pria itu menggerakan rudal tempurnya maju mundur menggesek memek hangat Eliza.
"mmh..mh...mantap ini...uh...auh...ngh..." Pria itu tentu masih ingin berlama lama, tapi ia sudah klimaks, Croot croot, ia semprot saja sperma dalam memek hangat Eliza. Setelah itu ia ajak Eliza mandi dengan benar saja. Pria itu bahkan membiarkan Eliza selesai duluan. "mas...aku pergi dulu ya..." Pria itu kemudian melihat Eliza sudah berpakaian, cewek itu bahkan tidak sempat memakai handuk karena terburu buru. "hehe...iya Eliza..." Eliza sudah pergi dengan membawa handphonenya itu. Eliza meninggalkan rumahnya ditangan pria tamunya tadi, yang kini juga sibuk berpakaian dulu. Pria itu kemudian hendak menjemur pakaian Eliza sesuai janjinya, tapi ia malah mencari gunting dirumah itu, setelah ketemu, ia langsung sibuk, ia malah menggunting pakaian ELiza, bajunya jadi lebih pendek, celananya sudah pendek jadi makin pendek lagi. Setelah itu baru ia jemur pakaian milik cewek itu, ia bisa melihat hasil karyanya, pasti nanti bila dipakai Eliza tentu tidak bisa menutup tubuh montok dan juga toket besarnya itu. Pria itu kemudian hendak mengunci rumah Eliza, tapi ia malah masuk lagi, lalu pergi kekamar Eliza, ia buka lemari Eliza dan mengeluarkan semua pakaian yang ada, tak ragu ia buat semua pakaian ELiza jadi makin minim saja. Pria itu baru berhenti berulah ketika jam hampir menunjukan jam 9, baru ia segera pergi dan tak lupa mengunci rumah Eliza. Ditempat lain, Eliza sudah sibuk dengan hpnya, ia sudah dapat sinyal agar bisa membuka facebooknya. "wah pagi Eliza...hehe... pasti lagi facebookan ini...", "iya pak ini baru dapet sinyal...", "hehe... wah... Eliza habis mandi langsung keluar ini pasti..." ,"iya pak, soalnya ini banyak yang nyari difacebook, Eliza banyak yang ngirim chat...", "oh gitu ya...hehe...wah... Eliza, disana aja, disini nanti panas loh" Ada saja pria yang menghampiri ELiza, pria itu tentu bisa melihat tanktop Eliza jadi basah karena cewek itu tadi habis mandi tidak mengelap tubuhnya dulu, tubuhnya juga terlihat berkilau kena sinar matahari. "hmm iya pak, disitu ya?", "iya disitu deket sawahku...hehe..." Pria itu mengajak Eliza pergi, menuju kedekat sawahnya, jadi nanti ia bisa menyempatkan diri untuk mengganggu Eliza itu, tak lupa ia ajak petani lain dipersawahan itu, mereka bahkan faham bila ada Eliza, itu tandanya mereka bisa pesta seks sekalian.
ليست هناك تعليقات