Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Cerita Sex Eliza 2

  "Wah... Eliza... pagi pagi gini udah keluar...", "iya pak... ini lagi nyari sinyal...", "ooh gitu... pasti mau bu...

 "Wah... Eliza... pagi pagi gini udah keluar...", "iya pak... ini lagi nyari sinyal...", "ooh gitu... pasti mau buka facebook kamu ya..." ,"iya pak betul..." Eliza masih pagi sudah keluar dari rumahnya, ia ingin membuka facebooknya, karena ia semalaman tak ada sinyal dirumah. "sini ikut aku aja, dideket kebunku sinyalnya bagus...", "beneran pak?", "iya udah sini ikut..." Eliza pun ikut saja, dengan motor butut itu ia dibonceng pergi kekebun milik tetangganya itu.  Eliza kali itu memakai kaos putih dan juga hotpantsnya, mungkin dirumah ia punya pakaian minim saja. Kaosnya itu tentu sampai terangkat naik karena toket besar Eliza, bagian perutnya jadi terlihat. Tak lama Eliza sudah tiba ditempat tujuan, "ini kebunnya pak?", "iya disini...nah coba udah ada sinyalnya nggak?" Eliza pun turun dari motor dan mulai sibuk dengan hpnya, "iya udah ada pak Sinyalnya...", Pria tadi memarkir motornya, lalu menemui Eliza lagi. "hehe... tuh kan betul... gimana lancar kan...", "iya pak... ini Eliza udah buka facebook..." Eliza sudah sibuk dengan facebooknya, ia lihat banyak sekali pesan chat yang masuk, juga ada yang mengirim komen komen difacebooknya itu. Pria tadi menengok  Eliza, ia lihat cewek itu memang sangat fokus dengan hpnya, ketika pria itu memegang cewek itu, sama sekali tidak ada reaksi. Jadi pria itu malah melanjutkan ulahnya, ia grayangi tubuh montok Eliza itu, tak lupa ia ingin memegang toket besar Eliza,

lalu ia remas remas dengan senangnya, setelah itu ia juga bisa menyentuh puting susu Eliza, dicubit dan ditarik tarik kedepan, tetap Eliza masih sibuk dengan hpnya, cewek itu sibuk membalas chat digrupnya juga. "wah...hmm... Eliza mau nunggu disini apa ikut kekebunku aja? Eliza?", "Eh iya pak, Eliza disini dulu pak ini lagi bagus sinyalnya..." ,"ooh iya udah...hehe..." Pria itu berhenti mengganggu Eliza, ia memang harus kekebunnya dulu, mungkin nanti ia cari cewek itu lagi.
Eliza tampak sibuk dengan hpnya terus, ketika sinyal di hpnya melemah, ia akan berjalan mencari tempat lain dimana Sinyalnya kembali bagus.  Eliza tidak melihat ia pergi kemana, ia tiba tiba sudah tidak didekat jalan raya saja. "wah... liat tuh... ayo kesana...", "wah ada Eliza... haha..." ada dua pria yang lewat dijalan setapak tak jauh dari Eliza, mereka segera menemui cewek aduhai itu. "Eliza... wah... lagi ngapain?", "hmm ini mas lagi facebookan...", "ooh gitu... wah... kok fb an disini?", "iya mas disini sinyalnya bagus...", "oh iya emang harus cari sinyal yang bagus dulu...hehe... wah... aduh aku udah jadi temen kamu belum ya Eliza di fb?" dua pria itu sudah ada di kiri dan kanan Eliza, mereka pertama cuma melihat lihat Eliza, tapi akhirnya berani menyentuh tubuh montoknya, apalagi Eliza tak menolak, "hmm ndak tau mas, temennya Eliza banyak ini ada ribuan...", "wah hebat ya Eliza terkenal berarti ya... pasti banyak yang chat ini...", "iya mas ini aku lagi balesin chat dari temen temen..." Eliza tak berhenti mengetik kata kata untuk membalas chat teman fbnya, tanpa peduli kini bahkan toket besarnya sibuk diremas remas oleh dua pria didekatnya itu. "hehe...wah... asik asik... Eliza... sini kamu duduk sini biar gak capek berdiri...", "hmm iya mas..." Eliza duduk di sebuah pembatas jalan, lalu ia lanjut facebookan. Dua pria tadi tampak duduk didepan Eliza, mereka segera mengangkat kaos putih Eliza itu, sampai toket besar didalamnya termuntahkan keluar. "nah..hehe... tangannya agak naik Eliza...nah.... hmm..mmh..sluurp..mm..." Pria pria itu kepalanya sudah mendekat, langsung mereka tempelkan mulutnya diputing kenyal ELiza, sibuk mereka minum susu pagi pagi.
"...bentar mas Eliza mau ambil foto...", "sini biar aku fotoin Eliza... gini tangannya ditaruh sini...", "hmm gini mas..." ,'iya betul... nah... hehe..." dua pria itu menyingkir sebentar, untuk mengambil foto Eliza. Eliza diminta bergaya tentunya, cewek itu menyilangkan tangannya dibawah toket besarnya, membuat dada besarnya terangkat dan terlihat makin menggoda dengan puting menonjol yang juga tampak basah oleh susu. Hp itu diberikan lagi pada Eliza, "hmm makasih ya mas..." ,"iya Eliza...hehe... mau kamu kirim kesiapa itu?", "ini banyak yang minta mas, aku kirimnya ke grup chat ku...", "ooh iya betul itu...hehe...wah...um..mmph... sluurp..mm..." Dua pria itu mendekat lagi, mereka lanjut menyedot puting susu Eliza, mereka jadi seperti orang kehausan saja, terus mereka teguk susu yang berhasil mereka hisap dari puting kenyal Eliza itu. "hmm... mas, maksudnya panlok itu apa?", "Sluurp..mh...ah oh itu ya... jawab aja iya Eliza... itu tanya kamu itu cewek desa bukan...", "ooh gitu ya mas...hm..." Eliza menjawab iya saja, memang ia juga tidak tau. "sluurp..mmh...ah... Eliza... kamu ketik gini coba... open bo... terus kirim ke grup chatnya..." ,"oh iya mas... hmm... ini sekarang pada tanya berapa...", "tulis aja 800 ribu Eliza...hehe...", "hmm iya... ini nanya harga apa mas?", "itu tanya harga... hp kamu itu...", "ooh gitu ya mas...hmm... sekarang banyak yang chat individu mas..", "oh gitu...sini biar aku bantu Eliza..." Eliza turun dari pembatas jalan itu,kini salah satu pria itu yang sibuk dengan hp eliza. "hmm ada yang mau beli hpnya Eliza ya mas?", "eh nggak kok Eliza... hehe...eh, sini Eliza duduk sini biar bisa liat juga...", "oh iya mas..." Eliza pun naik dan duduk dipangkuan pria itu. "wah...hehe... nih eliza kamu pegang hpnya deh, aku udah jawab chat beberapa orang tadi, kamu lanjut di grup chat aja..." ,'hmm iya mas..." Eliza kembali mengendalikan hpnya, tapi cewek itu tidak melihat kini hotpantsnya ditarik kebawah, sampai lepas juga, lalu pria yang memangku Eliza itu menyempatkan diri membuka resleting celana, dan menyiapkan penis tegaknya, ia angkat Eliza mundur sampai akhirnya pria itu bisa menyelipkan penisnya masuk kedalam memek hangat Eliza. "auh...wah mantap...mh..mh..." Pria itu sudah asyik saja menggesekan penisnya maju mundur. temannya tadi tentu jadi pengen ikutan, tapi ia diberi tanda oleh temannya untuk berjaga saja, dan pria itu pun mengalah. "mh..ah...ah...mas ini... ada yang tanya...ah...", "tanya apa Eliza..mmh...", "tanya soal service... emangnya mau service hp ya mas...ngh..ah...", "ooh beda ini...hehe... bentar itu biar di jawab in sama temenku...", "oh iya mas..ngh...ah..uh..." Pria yang berdiri saja itu malah yang disuruh menjawab chat di fb Eliza, ia pun menjawabnya service bebas, memang kode kode itu tidak dimengerti Eliza. Eliza kali itu tak memegang hp, " Eliza hadap sini bentar ya...hehe..." Eliza diangkat, cewek itu kini berhadapan dengan pria yang memangkunya. "mmnh...mas..ngh...ah...mmgh.mm..", "Cup..mmh..mh..mmgh..." Memek Eliza tentu masih lanjut digesek gesek, cewek itu agar tak banyak mendesah ia diajak berciuman. Eliza jadi sibuk, sambil merasakan memeknya yang digenjot, ia harus bercumbu juga. satu pria tadi tidak peduli dengan temannya yang sedang ngeseks dengan Eliza, ia sibuk untuk membalas chat chat dihp eliza itu, ia sudah melakukan deal dengan beberapa pria yang tertarik untuk ngeseks dengan Eliza. Tapi tentu ia cuma mau menipu, ia pastikan pria pria itu mengirimkan uangnya saja, tanpa dapat pelayanan dari Eliza.
"mmh..mh..mh...ah..ah...ah...aaahn!" Croot croot, Eliza mengerang hebat, karena memang tiba tiba memeknya sudah disemprot sperma saja. "uuh...wah...mh...hebat Eliza...hehe... eh iya hp kamu ELiza..." Pria itu berhenti berulah, ia mengajak Eliza turun dari pembatas jalan itu, temannya memberikan hp pada eliza. "mmh...uh...ah...mas... tadi banyak yang kirim chat nggak?", "iya ada tadi, udah aku bales kok, yang grup itu belum kamu lanjutin aja...", "oh iya mas...ngh...ah..mmh..." Eliza tampak duduk dan sibuk membiarkan sperma mengalir keluar dari memeknya. "hehe... udah Eliza, kami pergi dulu ya...", "hmm...ah... iya mas...ngh..." Pria yang sudah puas itu segera berpakaian, lalu mengajak temannya pergi, padahal temannya masih mau ngentot dengan Eliza, tapi ia diajak pergi saja.  Eliza sibuk lagi dengan hpnya, ia lihat digrup chatnya masih ramai, jadi ia balas saja bila ada yang tanya, bila ada yang ia tidak faham, ia jawab tidak tau saja. Eliza mendapati Sinyalnya mulai turun lagi, jadi ia melangkah pergi lagi. "pak... kalau kesana itu masih ada jalan nggak?", "wauh... hehe... udah paling ujung ini mbak... tapi kalau kearah sana bisa...", "oh gitu ya pak... eh disini udah bagus sinyalnya...", "wah... mbak ini lagi ngapain?", "ini pak aku lagi nyari Sinyal..." Eliza sudah ada ditempat lain lagi, makin sepi saja tempat yang ia lewati, sebelah kanan dan kiri ada sawah dan juga pekarangan. Eliza tidak sadar ia lupa memakai hotpantsnya lagi, bahkan ia tinggal ditempat tadi. "ooh gitu...hehe...udah disini aja mbak bagus kan sinyalnya...", "iya pak bagus ini..." Eliza lanjut facebookan saja, pria tua tadi tentu sibuk melihat Eliza, tampak selangkangannya begitu menggoda, pria tua itu memutuskan segera mencopot celana saja dan menyiapkan penisnya, ia kemudian mengambil posisi dibelakang Eliza. "mbak ini emangnya lagi ngapain itu?", "ini pak lagi buka facebook...ah...ngh..ah..." Pria tua tadi segera menancapkan penis tegaknya dari belakang, sleeb, memek Eliza kembali disusupi penis tegak. "uuh..mh... oh fesbuk ya... aku nggak ngerti itu mbak, buat apa itu fesbuk mbak...", "ngh...ah...ah... ini pak buat cari temen...ngh...ah... juga buat chat sama temen...", "cet sama temen gimana mbak...", "itu pak ngobrol maksudnya...", "ooh jadi ngobrol lewat fesbuk gitu ya mbak...", "iya bener pak...ngh..ah...ah..." Eliza mendesah desah lagi, tubuhnya bergoyang hebat saat ia dientot dari belakang. "ooh hebat ya... itu mbaknya ngobrol sama siapa aja...", "banyak ini pak...ah... ini Eliza ngobrol digrup... ada ratusan orang..." toket besar milik Eliza juga bergoyang goyang, meski kaosnya sudah dipakai dengan benar, tetap tampak toket besar Eliza itu bergoyang hebat, bahkan kaos putih milik Eliza jadi basah karena susu Eliza yang merembes itu, bahkan susunya tampak mengalir membasahi toketnya dan turun terus kebawah. "mmh..mh...wah hebat mbak ini... kayak artis ya...mmh..mh...uh...", "ngh...ah...ah..pak....aaaahn!" Kini Eliza yang klimaks duluan, "waduh...mh...wah hebat mbak... ah..ngh..uh.." Croot croot, pria tua itu jadi ikut klimaks setelah penis tegaknya diguyur cairan kewanitaan. "aah..uh..mh..ah...ah...ngh...", "uuh...mmh... wah lega sekali...ngh..." Pria tua itu jelas sudah lama tidak ngeseks, sekalinya ngeseks lagi dengan cewek montok seperti Eliza. "pak..ngh... aduh...", "kenapa Eliza?", "rumah bapak ini dimana?", "itu rumahku didepan itu...", "aku mau numpang ngecas hp pak...", "oh iya, kalau gitu kerumahku bentar ya...hehe..." Pria itu pun mengantar Eliza kerumahnya.
"ini mbak ada cas punya anakku, dia masih keluar...", "ooh iya pak, bisa ini..." Eliza pun kembali membiarkan hpnya dicharge dulu. "hm...mbak, itu bajunya basah semua...", "oh iya pak aku baru tau ini...mh...", "wah... sini biar dijemur dulu..." Pria itu pun membawa pergi kaos putih Eliza, dijemurnya didekat rumahnya itu. "pak... liat celanaku nggak?", "kalau itu ndak liat mbak, tadi mbaknya lewat sini gak pake celana kok...", "oh gitu ya pak... aduh tadi dimana ya? ooh dideket pembatas jalan tadi...", "hmm mbaknya tunggu sini ya biar aku cariin celananya...", "oh gitu ya pak... makasih ya pak..." ,"hehe iya mbak..." Pria tua itu pun pergi untuk mencari hotpantsnya Eliza yang ketinggalan. Eliza duduk saja diam dirumah itu, tapi tak lama ia melihat seseorang datang. "wah... mbak ini siapa?", "aku eliza dek...", "wah... mbak... kok bisa disini...", "iya ini aku numpang ngecas hp sebentar...", "ooh gitu...wah... terus tadi ayahku kemana mbak?", "itu lagi pergi barusan dek...", "oh iya udah... wah... aku temenin mbak Eliza aja....hmm... mbak Eliza kok gak pake baju?", "iya kaosku basah itu dijemur tadi...", "ooh... kalau celananya?", "tadi celanaku ketinggalan... masih dicari itu...", "wah bisa gitu ya...mbak ini... susunya keluar mbak Eliza...", "iya dek...ini...mh... udah biasa keluar dek...", "ooh gitu ya mbak... sambil nunggu, mending aku minta susunya ya mbak..." ,"hmm iya dek...mh..ngh..." Eliza pun membiarkan bocah itu mendekat, dengan enaknya bocah itu dudukdipangkuan Eliza, lalu ditangkapnya toket besar milik cewek aduhai itu, ia remas remas sebentar, kemudian ia tempelkan mulutnya diputing menonjol Eliza, dan segera ia hisap hisap, bukan main senangnya ia bisa minum susu nikmat milik Eliza itu.
"sluurp..mmh...ah... hpnya mbak Eliza itu canggih gak kaya hape ku ini...", "hmm... itu hp kamu bisa buat facebookan nggak?", "nggak bisa mbak... bisa buat telpon aja...", "ooh gitu ya...", memang hp milik bocah itu hp jadul biasa, tidak seperti hp Eliza yang sudah termasuk smartphone. "sluurp..mh...ah iya mbak, mbak Eliza pasti rumahnya jauh, soalnya aku baru lihat kali ini...", "iya dek kayaknya rumahku jauh itu...", "sluurp..mh...ah... mm...sluurp..." bocah itu makin senang, ia malah semakin haus setelah minum susu Eliza itu. "mbaknya ini celananya bukan? wah...", "oh iya betul itu pak..." hotpants milik ELiza sudah ditemukan. "oh iya udah... wah dek kamu ngapain...", "ini pak aku minta susunya mbak Eliza...", "oh gitu...hehe... mbaknya mending pindah kekasur aja, biar enak nunggunya... ayo dek anterin mbaknya kekamar..." Eliza pun diajak kekamar, disana ia memang bisa sambil tiduran, sembari kembali toket besarnya diremas remas dan susunya dipompa keluar terus. "...sluurp..mmh...ah... mbak Eliza... hpnya tadi habis ya batreinya?", "tinggal dikit tadi dek..." ,"kalau gitu masih lama ngecasnya mbak, hehe...", "hmm iya aku tunggu sini aja...ngh...ah...aahn..." Eliza kembali mendesah, memang toket besarnya sedang diurus bocah tadi, tapi kini memeknya sudah kembali diganggu oleh si pria tua itu. "uuh...wah... hehe..mh..mh... mbaknya biar aku pijitin sekalian ya... pasti capek habis jalan jalan...", "ngh...ah..uh...iya pak..mmh..." Eliza pun jadinya sibuk dirangsang lagi, oleh pria tua dan anaknya itu. Eliza bahkan baru pergi dari tempat itu ketika kaosnya sudah kering, dan pasti ia sudah lama diajak ngapain aja dikamar itu tadi.

Tidak ada komentar

Latest Articles