"Wah... Eliza... hpnya baru ya...", "iya mas, habis dibeliin om ku...", "ooh pantesan... ini kamu mau kemana?&quo...
"Wah... Eliza... hpnya baru ya...", "iya mas, habis dibeliin om ku...", "ooh pantesan... ini kamu mau kemana?", "ini nyari sinyal mas... dirumah gak ada sinyal..." Eliza memang sibuk dengan handphonenya yang susah mencari sinyal didesa itu. "iya emang kalau dirumah pasti sinyal susah masuk, jadi mending diluar aja Eliza... hehe...wah..." Eliza kali itu memakai tanktop dan juga hotpantsnya, memang ia lebih fokus mencari sinyal. "iya ini udah dapet sinyal tapi cuma satu...", "emang Eliza mau telpon siapa?", "ndak mas ini Eliza lagi buka facebook..." Desa itu memang sangat sepi, penduduknya saja mungkin tidak sampe ratusan. "ooh facebook an toh...hehe... coba kesana Eliza mungkin ada sinyal disana..." Eliza menurut saja diajak pergi. "ini udah bagus sinyalnya mas, udah bisa loading...", "hehe iya iya... wah... lagi liat apa emang kamu difacebook?", "ini banyak notipikasi mas... Eliza jadi bingung..." sementara Eliza sibuk dengan hpnya, cewek itu tidak memperhatikan yang lainnya. pria didekatnya sudah memeluk cewek montok itu, dielus elusnya tubuh Eliza dengan bebas. "wah pasti rame yang minta pertemanan itu...", "iya ini banyak mas... terus ini fotoku juga banyak yang komen...", Pria itu tentu mau melihat fotonya Eliza itu, tapi ia menangkap toket besar Milik Eliza itu dulu, ia remas remas terus, tak lupa dorong keatas agar keluar dari tanktopnya.
"foto mana...wah iya pasti itu rame... tapi masih kurang itu Eliza harus foto lagi...", "ooh gitu ya mas...", "iya, Eliza harus nambah foto tiap hari, biar temennya makin banyak, Eliza seneng gak kalau temennya banyak?", "hmm iya mas, soalnya didesa ini sepi banget..." asyiknya pria itu meremas remas toket besar Eliza, saking besarnya dipegang pun susah, tapi tak begitu lama pria itu makin senang lagi jadinya, "iya emang sepi...wah...hehe... udah Eliza coba foto aja sekarang ya...", "hmm iya mas...", "sini biar aku fotoin ya..." Eliza sempat membenarkan tanktopnya sebentar, kemudian ia bergaya dan diambil fotonya. "udah mas?", "udah dong...nih bagus ini, nanti bakal banyak yang komen...", "hmm iya aku taruh facebook sekarang..." Eliza langsung mengupload foto barunya itu, tentu semua orang pasti senang, karena difoto itu tampak tanktop Eliza kurang naik, toket besarnya terlihat begitu jelas, puting susu sebelah kiri juga tampak jelas, bahkan tampak basah. Kali itu saja kembali toket besar Eliza diremas remas oleh pria disebelahnya itu, dan tampak susu mulai meluber keluar. "hehe...hmm... Eliza, itu ada yang ngechat...", "oh iya, banyak ini mas...", "iya dilihat dong..." Eliza pun sibuk membalas chat dari beberapa temannya difacebook itu, sementara toket besarnya sedang diremas remas, dan susunya sedang diperah keluar. pria disebelahnya tinggal menggunakan tangannya menampung susu yang menetes, lalu ia minum saja sedikit demi sedikit tentu rasanya enak."...iya mas banyak yang minta foto...", "tuh kan, kalau gitu... kamu jadi sering sering ambil foto nanti ya...", "hmm iya mas...", "udah ini ayo kamu foto sekali, kasih ketemen kamu yang minta..." Pria itu geser sebentar, ketika Eliza mengambil foto. "udah ini mas, hmm susah kalau ngirim satu satu ya mas..." Pria itu melihat dulu hasil fotonya, tampak difoto dari atas, tentu jadi tampak jelas juga toket besar Elena, puting susunya juga tampak menonjol. "wah ini bagus fotonya...hehe... Eliza bikin grup chat aja...", "ooh gimana itu mas...", "gini nih... aku bantuin ya..." Pria itu membuatkan grup chat untuk Eliza dan teman temannya. "hmm kalo gini bisa liat bareng ya semuanya..." ,"nah iya kan gini enak... tuh fotonya udah aku kirim juga..." tentu segera grup chat itu ramai, semua pria pria sibuk memberi pujian atas toket besar Eliza yang menggoda itu. "hmm... banyak banget yang ngirim chat digrupnya ini mas..." Pria disebelah Eliza tentu kembali meremas remas toket besar milik cewek montok itu, "iya itu berarti mereka seneng punya temen kayak kamu... hehe... kasih foto lagi Eliza...", "hmm iya mas...", "kamu berdiri dulu... coba sini aku yang fotoin ya..." Pria itu mengambil foto Eliza dari bawah, setelah itu ia berikan lagi hp itu pada Eliza. "ini udah Eliza kirim ke grup mas...", "wah iya iya, gimana banyak yang komen pasti ya...", "hmm iya mas, Eliza sampe bingung ini bacanya..." pesan mengalir seperti air, begitu cepat Eliza jadi susah mau membaca. Sementara itu, pria yang menemani Eliza itu kini masih duduk dibawah Eliza, ia tidak ragu menggunakan tangannya, ia elus elus saja bagian tengah selangkangan Eliza itu, "udah kamu balas aja bilang makasih...", "hmm iya... mas ini banyak yang minta foto lagi...", "iya udah kamu ambil foto lagi aja..." Eliza pun memfoto dirinya lagi, tapi cuma setengah badan saja, ia juga mengirim foto itu kegrup chat facebooknya. "hmm...ngh...ah... mas... foto pap itu apa maksudnya?", "kamu bales aja... yang minta pap dm aja...", "ooh iya mas... hmm... ah... ini sekarang...ngh... ada yang chat personal lagi..ah..." Eliza tentu jad mendesah desah, karena merasa geli, cewek itu tidak melihat kalau kini hotpantsnya diturunkan, dan bibir vaginanya sedang dielus elus jari nakal. "iya itu yang minta foto pap, minta foto kamu dari depan, tapi depan dada...", "ooh... depan sini ya mas..", "iya betul...", "hmm udah mas, aku kirimin ya... hmm iya katanya makasih ini mas...", "hehe iya emang pasti mereka senang Eliza...hehe..." Eliza tanpa ragu sudah mengirimkan foto toket besarnya dari dekat, tentu semuanya senang melihat toket besar Eliza, apalagi tampak puting menonjolnya basah oleh susu.
"ngh...ah...mh...mas... katanya ini... ada yang minta pap lain lagi...", "oh gitu... sini biar aku fotoin..." Pria itu kemudian mengambil foto Eliza dari belakang, difotonya dari bawah, jadi tampak bokong besar Eliza, juga bibir vaginanya tampak menggoda. "udah Eliza, udah aku kirimin juga, sekarang kamu fokus ke grup chat aja...", "hmm iya mas...ah..ngh..." Eliza tak melihat foto yang dikirim tadi, ia kembali melihat ke grup chat facebooknya yang ramai itu. "sini Eliza duduk lagi...", "iya mas...eh...mh...", "sini aku pangku aja biar gak kotor ya...nah..." Pria itu segera menurunkan celananya, dan menyiapkan penis tegaknya, ketika Eliza sudah mulai duduk, ia tinggal menancapkan penisnya kedalam memeknya saja, sleeb, masuk dengan enak membuat Eliza mendesah lagi. "aah...ah..mh...", "hehe... kamu buka aja kakinya...nah..." Eliza duduk dipangkuan pria itu, sambil ngangkang juga. "aah..mh..ah...", "sini bentar hpnya Eliza... nah... hehe... udah ini coba kamu pegang, taruh depan, arahin kebawah sini...", "hmm...ah...gini mas...", "iya betul gitu...nah...hehe...mh..mh..." Eliza tidak mengerti, padahal hp yang ia pegang sedang merekam video, jadi divideo itu tampak jelas bagaimana memek Eliza yang sedang beradu dengan penis tegak, sleb sleb sleb, terlihat dengan cepat memek Eliza disodok penis tegak. "aah...ah...ah...", "itu..mh... udah pake otomatis...fotonya..ngh...uh... jadi banyak nanti... tunggu bentar Eliza...", "iya mas..ngh..ah..ah..ah..." Eliza tampak bergoyang goyang naik turun, dari bawah memeknya ditusuk tusuk pedang tumpul, toket besarnya juga tampak bergoyang bebas, lalu juga tampak susu muncrat muncrat dari puting menonjolnya. Entah berapa lama video itu direkam, Eliza cuma mendesah terus sambil memegang hp.
"mmh...mh..mh...uh...wah... udah Eliza... sini hpnya...", "hm...iya mas..ngh..ah..." Pria itu menghentikan rekaman, lalu ia angkat Eliza, "ngh..ngh..mh..mh..mh...", "ah..ah..ah..aahn...", "Eliza...nngh!" Croot croot crot, Eliza merasakan gejolak kenikmatan saat memeknya disemprot sperma. "aahn..mh..ah...ah..." Eliza tampak disuruh pindah, cewek itu jongkok dan sibuk membiarkan sperma keluar dari memeknya. Pria tadi segera mengirim video tadi ke grup chat facebook Eliza, karena terlalu panjang jadi terpotong durasinya, tapi itu tidak masalah, karena langsung grup chat itu makin kacau dengan komen tidak karuan. "ini Eliza... udah rame banget grup chat kamu...", "mmh...iya mas... gimana ini mas... Eliza sampe gak bisa baca...", "udah biarin aja...hehe...", "hmm ini kok sekarang berhenti chatnya mas?", "hmm? wah itu pulsa kamu habis...", "hmm yah gimana ini Eliza jadi gak bisa buka facebook...", "udah habis ini aku beliin pulsa ya...", "beneran mas?", "iya beneran... iya udah aku pergi beliin kamu pulsa ya..." ,"hmm iya mas makasih..." Pria itu segera berpakaian dengan benar, lalu pergi meninggalkan Eliza. Eliza tampak memakai hotpants dan tanktopnya lagi, ia kemudian menunggu sebentar. Tak lama benar benar ia dapat notifikasi pulsanya sudah ditambah, ia lihat ia dapat 100 ribu pulsa, Tentu Eliza senang ia jadi bisa membuka facebooknya lagi. "Wah... mbak, ngapain disitu?", "hai dek, ini aku lagi facebookan..." ada beberapa bocah lewat di pekarangan desa itu. "wah... ada sinyal disini mbak?", "ini ada kok..." bocah bocah itu mendekat, tentu agar bisa melihat Eliza dari dekat, mereka bisa melihat tanktop Eliza yang basah, bahkan hotpantsnya juga. "wah... mbak Eliza... mending masuk aja sini kerumahku...", "hmm nanti kalau dalam rumah gak ada sinyal...", "kalau dirumahku ada pasti, kan deket tuh disitu..." Eliza pun akhirnya mengikuti bocah bocah itu kerumah terdekat.
"wah iya dirumah ini ada sinyalnya...", "emang dirumahnya mbak Eliza gak ada ya?", "iya dirumahku gak ada...", "hmm... mbak Eliza... ini pakaiannya basah semua...", "eh iya aku baru liat...", "hehe... mending di copot dulu mbak aku jemur disebelah...", "hmm iya dek.." Eliza pun mencopot pakaiannya, tentu segera diterima dan dijemur didekat rumah bocah itu. "wah...hehe... mbak Eliza... sini kekamarku aja sinyalnya juga bagus..." Eliza pun pergi kekamar dirumah itu, "iya disini juga bagus dek..", "hehe... sini mbak enak sambil tiduran...nah..." ,"hmm... dek... kalian punya facebook?", "aku punya mbak... nanti aku add mbak Eliza deh..." ,"hmm iya dek..." Eliza sudah rebahan dikasur, tubuh montoknya tentu menggugah nafsu bocah bocah didekatnya itu. Tak ragu bocah bocah itu mulai merayap tangannya menjelajahi tubuh montok Eliza. "mbak Eliza facebooknya rame ya?", "iya dek rame ini yang ngechat...", "ooh pantesan...hehe... wah...ummp..m... sluurp...mh..." bocah bocah itu bahkan tak minta ijin Eliza, sudah langsung ia menempelkan mulutnya diputing kenyal Eliza, tinggal ia sedot sedot saja dengan enak, sudah senang ia bisa minum susu segar langsung dari sumbernya. Eliza masih sibuk dengan hpnya, banyak yang bertanya digrup chat facebooknya, ia balas sebisanya, dari pertanyaan tentang Eliza, atau yang lainnya. "dek... aku boleh pinjem charger hp?", "ooh iya ada mbak, sini biar aku charge hpnya mbak Eliza..." Hp Eliza hampir habis batreinya, "kabelnya pendek ya dek...", "ini sampe sini aja mbak Eliza...", "hmm... bentar dek...aku kesitu aja biar bisa buka facebook...", "oh iya mbak bentar... nah udah ini mbak..." bocah pemilik rumah itu menaruh selimutnya sebagai alas Eliza tiduran disebelah kasur, karena cewek itu masih ingin mengutak atik hpnya.
"ngh..ah..mh...ah... dek...", "sluurp..mh..ah... iya mbak kenapa...", "tolong fotoin aku bentar...ngh...", "oh iya... minggir bentar...hehe...udah ini mbak...", "hmm iya...uh..." hp diberikan pada Eliza lagi, bocah bocah itu lanjut beraksi lagi. Kini bahkan ada yang asyik menenggelamkan penisnya didalam memek hangat Eliza. "uh..uh..wah..mh..mh... mbak Eliza... foto tadi buat apa...", "ini ada yang minta fotoku sekarang lagi...ah.. ngapain...", "ooh gitu...hehe...mh..mh..." tentu bocah bocah itu bisa asyik menikmati tubuh Eliza sesuka hatinya. Eliza masih sibuk dengan handphonennya saja. Toket besar Eliza sedari tadi diremas remas oleh bocah bocah itu, mereka kini bahkan tak perlu menyedot susu dari puting kenyal eliza, setiap mereka meremas gunung besar itu, susu muncrat keluar tinggal mereka minum. "ngh..ah..ah...aduh...aahn!" Eliza akhirnya mulai klimaks juga sedari tadi memang tubuhnya dirangsang terus dari atas sampai bawah. "wauh...hehe.... hebat...", "ah...ngh..ah...dek bentar ya aku kekamar mandi dulu..." Eliza dibiarkan pergi kekamar mandi rumah itu, Cewek itu tampaknya sesampai dikamar mandi, ia tak tahan dan melanjutkan klimaksnya sampai selesai, kemudian ia memilih membersihkan tubuhnya sekalian. "mbak... udah belum... aku mau pipis mbak...", "belum dek... udah kamu pipis aja dulu..." Eliza membuka pintu kamar mandi, tampak satu bocah tadi datang dan segera masuk juga. "Wah mbak Eliza mandi sekalian ya... hehe... aduh...nmh..", "kenapa dek...", "nggak bisa keluar mbak pipisnya... tolong bantuin aku mbak...", "gimana ini dek...", "pegangin bentar mbak..." ,"hmm iya ini...", "nah...uh... kocokin mbak biar keluar...", "hmm...gini ya...", "iya mbak..ah..uh..mh..." bocah itu senang saja, tadi memang ia belum selesai, jadi kini ia selesaikan juga dengan Eliza. Tentu tak lama kemudian, Croot crot crot, bocah itu lega akhirnya bisa klimaks. "itu udah keluar dek...", "iya mbak... hehe... kalau gitu aku ikut mandi ya sama mbak Eliza sekalian...", "hmm iya udah dek... temen temen kamu tadi...", "mereka baru aja pulang tadi mbak...", "ooh gitu ya..." Eliza pun lanjut mandi, ditemani bocah pemilik rumah itu. "sluurp..mmh..mmh...ah... susunya mbak Eliza masih keluar aja ini...mm...sluurp...", "iya dek gak tau ini udah tiap hari keluar... jadi sering aku biarin aja...", "ooh gitu ya mbak...hehe... hmm...sluurp..ah..." bocah itu sudah nempel saja pada Eliza, niatnya memang biar mandi bisa lebih cepat basah bersamaan, tapi bocah itu jadi tegang lagi penisnya, dan kini sudah sibuk ia gesek gesekan dibibir vagina Eliza. "dek... hapeku tadi gimana...", "masih dicharge itu mbak... paling udah keisi banyak..mh.mh...ah...mh..." bocah itu menyelipkan penisnya masuk kedalam memek hangat Eliza lagi. "oh iya udah... bajuku tadi udah kering belum ya dek?", "masih belum mungkin mbak... mmh..mh... tapi habis ini aku ambilin deh ya...", "ooh iya deh dek...ah..dek itu..nngh..." Crot croot crot, Tiba tiba bocah itu klimaks seenaknya, ia semprot sperma dalam memek Eliza.
Setelah selesai mandi, Eliza segera pergi mengecek handphonenya, sedang bocah tadi pergi mengambil pakaian Eliza. "mbak Eliza... ini pakaiannya udah kering", "ooh iya dek, tapi badanku masih basah ini...", "hmm iya ditaruh sini aja mbak...hehe... mbak Eliza apa nggak keburu pulang?", "hmm nanti aja dek soalnya nanti dirumah gak ada sinyal", Eliza malah kembali tiduran dikasur, sudah sibuk dengan hpnya yang belum penuh batreinya. Tentu bocah pemilik rumah itu kembali mendekati Eliza, ia masih penasaran untuk kembali memuaskan nafsunya itu. "hehe... mbak Eliza, tapi nanti sore pulang ya, dari pada dicariin loh...", "hmm iya nanti aku pulang deh dek...ngh...ah...", "hehe iya udah mbak... lanjut aja facebookannya...mh..mh..." bocah itu sudah merapat lagi dibagian bawah tubuh Eliza, tak peduli tadi habis mandi, ia masih ingin ngeseks lagi dengan cewek aduhai itu.
ليست هناك تعليقات