Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Cerita Seks: Ngeseks Di Gubuk Sawah

"...iya mbak tau kok tempatnya... biar kami anterin ya...", "hmm iya dek..." Cici kali itu diantar bocah bocah desa, men...


"...iya mbak tau kok tempatnya... biar kami anterin ya...", "hmm iya dek..." Cici kali itu diantar bocah bocah desa, menuju kesalah satu persawahan sesuai apa yang diberitahu pak kepala desa. Cici masih bersemangat untuk menikmati hidup didesa, meski banyak orang orang desa yang lebih suka menikmati cewek montok itu. "ini mbak Sawahnya...", "oh iya... hmm tapi kok sepi dek?", "ndak tau mbak... bentar mbak ya..." ada bocah bocah yang tampak sibuk mencari bilamana ada orang didekat persawahan itu. "hmm...mbak Cici... tinggal disini udah lama...", "ndak dek baru beberapa hari...", "ooh pantesan aku ndak pernah liat mbak Cici...hehe...hmm..." ada juga bocah bocah yang memilih menemani Cici, sambil tentu melihati cewek aduhai itu. "mbak Cici... kayaknya belum pada datang yang punya sawah...", "ooh gitu ya dek...", "iya... mending ditunggu aja yuk mbak... disana itu...", "hmm iya..." Cici pun pergi kegubuk terdekat diarea persawahan itu. Kini ia ditemani bocah bocah yang jelas penasaran dengan tubuh montok Cici yang ditutupi pakaian minim itu. "hmm... mbak Cici ini dari kota kan?", "iya dek...", "tapi kok pakaiannya gini?", "iya sama pak kepala desa disuruh begini...  juga biar sesuai sama kehidupan tradisional didesa ini...", "ooh...hehe...hmm... mbak Cici... kalau mau tradisional lagi... itu ya kayak kami ini mbak...", "hmm gimana itu dek maksudnya?", "iya pakainya celana aja..." ,"ooh... iya ya...", "iya udah dilepas aja bajunya mbak... hehe...", "hmm..mh...iya..." Cici malah melepas bajunya, toket besarnya sudah terbebas dan kini bisa dilihat jelas bocah bocah didekatnya.
"wah... mbak Cici... wah... hehe... kok gede banget ini mbak..." ,"mmh...ah... nggak tau dek... udah begini dari...ah... dulu...", "wah... jadi pas masih kecil kayak kami juga udah gede ya mbak..", "ndak segede ini tapi..mh...aahn..." bocah bocah itu dengan nakal asyik meremas remas toket besar milik Cici, sampai puting merah muda cici menyemprotkan susu keluar. "wah... susu...wah... kok keluar susunya mbak..." ,"iya... memang bisa keluar susunya dek... aah....mmh...", "aku mau minum dong mbak... umm...sluurp..mh...." bocah bocah itu makin ramai, tentu mereka berebut menempelkan mulutnya diputing merah muda Cici, mereka ingin minum susu langsung dari sumbernya. "mmh...ah...dek...ngh..." Cici pun tiduran digubuk itu, ia bisa melihat kini toket besarnya dipegang banyak tangan bocah bocah, diremas dielus digoyang, juga kedua puting susunya sudah tak terlihat karena bergantian masuk kemulut bocah bocah kehausan itu.
"sluurp..mh...ah...sluurp..mh... enak susunya...", "sluurp..mh...ah...iya...mmh... enak sambil diemut ini... mmh... sluurp...", "hei gantian dong...aku juga mau..." Cici mendesah saja sambil merasakan toketnya yang terus digrayangi bocah bocah, "mmh..ah... ahh...aahn...", "wah aku dong... eh...hehe...hmm..." ada bocah yang belum kebagian jatah, tapi ia punya ide lain, ia lihat bagian bawah tubuh Cici bebas dijamah, jadi ia mulai menggunakan tangannya mengelus bagian bawah tubuh Cici. bocah itu bahkan melepas celana Cici, dan ia tampak kagum melihat selangkangan Cici. "mmh...ah...dek..ngh...", "wah... liat liat..." bocah itu malah membuat teman temannya ikut kagum. bocah bocah itu jadi ada yang ikutan meraba raba bagian bawah tubuh Cici. Cici sampai tak terdengar suaranya, karena saking meriahnya bocah bocah itu berulah. "wah...empuk.... mmh...", "iya...wah...liat ini...hmm...wah..." paha mulus Cici dielus elus, lalu juga bibir vaginanya jadi target. Cici jadi menggeliat di gubuk itu, karena tubuhnya terus dirangsang. "sluurp..mh..mh..ah...eh, kalian kok gitu...", "iya enak gini... jadi bisa minum semua...aa...mmm...aah..." tampak bocah bocah itu cukup lihai, mereka ada yang memegang buah dada kiri Cici itu, ada juga yang sibuk meremas remas juga ada yang sibuk memencet puting merah muda Cici, jadi air susu tampak muncrat keluar, bocah bocah itu tinggal menunggu sambil membuka mulutnya, susu masuk dan tinggal ditelan. "wah ayo kita juga..mh..." yang sebelah juga ikut diperlakukan sama, jadi kini tampak toket besar Cici di tarik keatas, lalu juga diremas remas terus, sudah seeperti gunung meletus saja, puting merah muda Cici menyemburkan susu keluar disambut hangat bocah bocah nakal.
"mmh..ah...ah...aahn!" spluurt, Cici tampak tak tahan dan cewek itu jadi klimaks, tentu ada bocah yang kaget, karena saat itu ia sibuk menjilati selangkangan Cici, tapi malah wajahnya disemprot cairan kewanitaan. "mmh... bffh... apa ini..wah mbak Cici sampe pipis...", "mh...ah..dek..ngh..ah..ah..." Cici bahkan klimaks berulang, cairan kewanitaanya muncrat muncrat dengan deras, bocah bocah didekatnya itu bisa menyaksikan dengan jelas. "waah hebaat..." bocah bocah itu tak percaya bisa melihat suatu hal yang luar biasa. Tapi tampaknya bocah bocah itu tak berlanjut keasikannya, "Hei...ngapain disana..." ,"eeh...wah... ada orang... ayo ayo... mbak Cici kami pergi dulu...lari..." bocah bocah itu lari kocar kacir, meninggalkan Cici yang masih menghela nafas. "mmh..ah...uh...ngh...", "siapa...eh, wah... Cici ya...", "mmh...pak...uh..." Cici bangkit, ia kemudian duduk, meski masih sibuk menyeka tubuhnya yang basah oleh susu. "hehe... wah wah... udah lama disini?", "ngh... nggak begitu lama kok pak...", "hehe...pada kemana bocah tadi... iya udah...hehe... Cici ada apa kok kesini?", "mmh... itu pak... saya mau lihat... juga bantuin... ngurus sawah ini...", "ooh gitu ya...hehe... ini kan masih pada tumbuh padinya, jadi kalau waktu begini... cuma ditungguin aja...", "ooh gitu ya pak...mh..ah..." Cici maunya ngobrol biasa, tapi cewek itu sibuk menutup putingnya yang membesar karena habis diemut bocah bocah tadi, apalagi tampak masih luber juga susunya. "wah... kenapa mbak CIci...", "ndak pak...ini... susunya masih keluar...", "ooh hehe... udah biarin aja... kalau keluar itu tandanya harus diminum... ummph..mh...sluurp..mh.." pria itu malah langsung nyosor saja, "mmh..ah..uh..mh.." Cici pun merasakan lagi putingnya dikenyot dan dihisap. "mmh...sluurp... ah... iya udah Cici temenin saya jagain sawah aja ya...", "hmm... ah... iya pak..ngh..." Cici pun tetap digubuk itu, kini tubuhnya kembali digrayangi lagi.
"wah wah... ndak bilang bilang... kalau ada Cici...hehe...", "sluurp..mh..ah.. eh, iya maap, udah sini... nyantai dulu...hehe..." datang lagi satu pria, jelas ingin ikutan menikmati tubuh montok Cici. "hehe... CIci... mana pakaian kamu?", "mh...ah...tadi di...situ pak...ngh...", "lho hilang kemana haha...udah nanti aja diingat dimana ya...hehe... sekarang... ummh...mmh.. ssp... mm.. sluurp..mm..", "mgh...ah... aahn..." Cici kembali merasakan dua puting menonjolnya dihisap hisap bersamaan. Memang entah bagaimana Cici Setiap hari pasti membiarkan toket besarnya dijamah orang, juga susunya terus dinikmati orang orang desa itu. Cici kembali tiduran digubuk itu, kini lawan mainnya dua pria dewasa. Jelas mereka lebih ahli, jadi sembari menyedot susu dari puting menonjol Cici, mereka asyik menjamah tubuh mulus Cici. "hehe... Cici, besok kalau mau kesawah sebelah ya... kalau disana nanam jagung udah ada yang mau panen..." ,"mmh.. uh... ah... iya pak... aahn...", "hehe... kalau sekarang disini aja dulu ya...mmh.. sini Cici..uh..." Pria itu tampak memegang Cici, ia posisikan sedemikian rupa, agar cewek itu bisa dientot sekalian. dua pria itu segera melepas celananya dan menyiapkan penis tegak. "mh...ah...ah... pak... aahn!", "mmgh...uh...hehe...mh...tenang aja mbak CIci... santai...hehe..." Cici pun segera merasakan memeknya disusupi penis tegak. memeknya yang sudah basah oleh cairan kewanitaan itu jadi mudah digesek, sleb sleb sleb, tampak dengan asyik pria pemilik sawah itu menyodokan penisnya maju mundur dalam memek hangat Cici. "ah...ah..ngh...ah...mmh..." Cici memang kini ada diatas pelukan pria pemilik sawah itu. Tampak kini teman pemilik sawah itu tak mau diam saja, "bentar bentar...hehe..mh..", "ngh..ah...ah...ah...aaahn..." pria itu tentu mau juga penisnya dipuaskan, jadi ia sisipkan penisnya dilubang pantat Cici. "uuh...bisa masuk ternyata...baru coba ini...hehe..uh...mh..." Pria itu senang ia bisa melakukan adegan seks baru. "ngh...ah..oh...aauh...mmmh...aaah..." Cici mendesah terus, apalagi saat kini dua lubang diselangkangannya itu disodok penis tegak. Terlihat tubuhnya bergoyang goyang, seperti ikan bertumpuk tumpuk, Cici ada diantara dua pria, ia hanya bisa mendesah dan terus merasakan, bagaimana luar biasa sensasi yang ia alami saat vagina dan lubang pantatnya digesek penis tegak secara bersamaan. Makin terik saja cahaya matahari menyinari sawah, tapi tetap gubuk itu tetap teduh, dan Cici masih terus dientot dua pria sekaligus.
Entah berapa lama Cici dientot dua pria, yang jelas ia segera merasakan memek dan lubang pantatnya disembur sperma hangat, Croot croot, satu lubang terisi, croot crot lagi, dua lubang terisi semua. "uuh...wah...hebat..hehe..mh...", "ngh...ah..uh..mmmmh..aahn..." dua pria itu tampak duduk menghela nafas, sedang Cici turun dari gubuk, cewek itu jongkok dan sibuk membiarkan cairan persetubuhan mengalir keluar dari dua lubang di selangkangannya itu. Setelah itu Cici duduk di pinggir gubuk sambil menghela nafas. "hehe... mbak Cici... tadi pakainnya ditaruh mana?", "mmh... tadi disini pak...", "hmm... wah mungkin dibawa bocah bocah tadi itu...", "hmm... kira kira kemana mereka pak?", "mungkin kesungai... biasa mereka main disana...", "ooh, hmm... CIci kesungai dulu ya pak...", "iya Cici... hehe..." Cici tampak pergi kesungai yan tak begitu jauh dari persawahan, ia masih telanjang saja. Cici sesampainya disungai, ia memang melihat ada bocah disana. "eh... liat mbak Cici...wah..." tentu mereka berbondong bondong menemui cewek itu. "dek... kalian tau pakaianku tadi nggak?", "ooh itu ya mbak...hehe... tau tadi mbak... tapi masih ditemenku yang lain...", "ooh... coba kalian panggil ya..." ,"bentar lagi juga kesini pasti mbak... mbak Cici keringetan ya... mending mandi aja disungai mbak... ", "hmm iya deh, ngh..." Cici memang tubuhnya lengket dan juga berkeringat, ia segera saja mandi disungai. "wah asyik ini... mbak Cici... bentar...", "kenapa dek..ah..mh...", " kan tangan mbak Cici gak sampe, biar kami yang bersihin ya...", "eh ngh...ah.. uh... iya dek..." bocah bocah itu dengan asyik mengelus elus selangkangan Cici. "mbak...wah... ummp...sluurp... ahh.. susunya masih keluar loh mbak...", "iya dek..ngh..ah...", "wah biar kami minum lagi ya mbak...mmh...sluurp..mh...ah..." Cici jadinya menyuguhkan toket besarnya lagi, puting susunya kembali sedot susunya oleh bocah bocah itu. kini bocah bocah itu juga telanjang, jadi penis remaja mereka tampak tegak, dan tentu mereka ingin mencoba bagaimana enaknya ngentot. "eh minggir..mh..uh...wah...mh...", "ngh..dek..uh...", "sambil nunggu temenku... main bentar ya mbak sama kita...uh..oh...", "ngh...ah...mmh..", "wah... ayo cepet gantian aku juga mau..." bocah bocah itu jadi bergantian mencoba menikmati memek basah Cici, ataupun lanjut nyusu juga. Tentu bocah bocah itu bisa sepuasnya klimaks saat menikati Cici, karena setelah itu tinggal mereka siram tubuhnya, lalu bisa lanjut beraksi. Cici bahkan sampai memuaskan semua bocah bocah itu, pakaiannya tidak datang datang juga.

Tidak ada komentar

Latest Articles